PAWANG BERITA - Keadaan Ukraina akibat gempuran Rusia semakin kacau dan tak terbayangkan, banyak korban jiwa yang sudah tak terhitung dikarenakan konflik yang sedang terjadi saat ini. Media-media internasional juga tak luput menginformasikan perkembangan Ukraina setiap harinya. Bahkan konflik Rusia dan Ukraina menjadi trending topic di twitter hingga saat ini.

Berbagai unit tentara dan senjata telah di kerahkan pasukan Rusia untuk menggempur pasukan tentara Ukraina. Ukraina yang memiliki battle point yang jauh lebih rendah dari negara Rusia memang bukanlah lawan yang sepadan, banyak para prajurit Ukraina yang berguguran. Bahkan ada juga yang rela mengorbankan nyawanya demi meledakan sebuah jembatan agar para pasukan Rusia tidak bisa menyebrang.

Dari kengerian hal tersebut, terdengar kabar juga bahwa Rusia mulai menggunakan senjata-senjata yang dilarang dalam peraturan perang internasional. Dimana senjata yang di gunakan oleh Rusia memiliki daya rusak yang sangat berbahaya. Dikabarkan bahwa Rusia menggunakan senjata termobarik, dimana senjata ini dapat menghancurkan sekitarnya dengan sangat parah.

Tidak hanya merusak target sekitar, senjata termobarik ini juga memiliki kerusakan yang lebih dari itu. Senjata termobarik ini dapat membunuh dengan perlahan para korbannya, dari mulai kulit terbakar, hingga organ-organ dalam manusia yang juga bisa ikut terbakar.

Senjata ini bekerja dalam 2 tahap, yakni melalui proses peluncuran dari sebuah alat pelontar yang kemudian di terbangkan ke arah target, kemudian meledak tepat sesuai arah yang di targetkan hingga menyebabkan kerusakan yang sangat fatal.

Dunia internasional juga telah mengecam Rusia karena menggunakan senjata terlarang ini, karena senjata ini lebih di anggap sebagai senjata kimia yang sangat berbahaya bagi manusia. Meskipun mendapatkan kecaman dari dunia internasional, Presiden Putin tidak gentar dan tetap menjalankan aktivitas invasinya dengan membabi buta.

Bahkan rencananya Rusia akan terus menambah kekuatan serangannya terhadap Ukraina hingga target sasaran telah berhasil dilumpuhkan. Diketahui target utama dalam operasi militer yang di jalankan Putin ialah presiden Vlodymyr Zelensky dan para petinggi pemerintahan Ukraina.

ARTIKEL ASLI : PAWANG BERITA