PAWANG BERITA - Peperangan memang identik dengan ketegangan dan kengerian yang membuat siapapun tentu tidak ingin hal itu terjadi. Seperti pada halnya yang terjadi saat ini di Ukraina, perang terjadi antara Rusia dengan Ukraina yang mengakibatkan ketegangan di seluruh dunia.

Meski perang di gambarkan dengan sebuah pemandangan yang menyeramkan dan memilukan, masih ada hal-hal kocak yang dapat terjadi di dalamnya, seperti yang telah terjadi di tengah konflik antara Rusia-Ukraina. Melalui sebuah rekaman video singkat terekam dengan jelas percakapan antara rakyat sipil Ukraina dengan tentara Rusia.

Di video berdurasi singkat tersebut terekam bahwa seorang rakyat sipil Ukraina mengemudikan sebuah mobil dan melaju di sebuah jalan raya. Setelah itu pengemudi tersebut berpapasan dengan tentara Rusia yang saat itu sedang berdiri di depan tank.

Alih-alih takut, pengemudi tersebut malah menyapa tentara Rusia tersebut dengan menanyakan apa yang sedang terjadi? Tentara Rusia pun menjawab bahwasanya mereka sedang kehabisan bahan bakar. Mendengar hal tersebut, pengemudi mobil tersebut menanyakan, maukah kalian ku derek kembali ke Rusia?

Bukannya marah, tentara Rusia tersebut malah membalasnya dengan tawaan yang hangat. Tak butuh waktu lama, usai tentara Rusia tersebut tertawa, pengemudi tersebut melanjutkan kembali perjalanannya.

Selain hal kocak, ada juga hal-hal yang tak terduga terjadi saat Rusia menginvasi Ukraina. Melalui sebuah video singkat yang direkam oleh salah seorang prajurit, tentara Rusia menyelamatkan seorang nenek tua dari serangan mortir.

Saat itu keadaan sedang genting, tentara Rusia sedang menembakan mortir dan tiba tiba tentara Rusia lainnya keluar dengan membawa seorang wanita tua yang saat itu sedang menangis. Wanita tua tersebut menangis sambil berteriak, aku hampir mati terkena mortir kalian, berkali kali ia berkata kalimat tersebut.

Tentara Rusia membalasnya dengan sebuah kalimat yang menenangkan, tenang nenek, sekarang kamu aman bersama kami. Hal tersebut sempat mendapat pujian dari warganet, meski sedang perang, mereka tetap perduli terhadap sesama.

ARTIKEL ASLI : PAWANG BERITA